2. Penetapan Tujuan
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASIDefinisi Tujuan
Suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai
A. Etzioni , “ Modern Organization “
“ Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan “ dan sebagai ” pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya”
Unsur penting tujuan :
1. Hasil akhir yang diingikan di waktu mendatang
2. Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan.
Tujuan terdiri :1. Tujuan umum/khusus = Tujuan strategic
2. Tujuan akhir/antara
Faktor yang mempengaruhi proses penetapan tujuan strategic
1. Misi dasar organisasi
2. nilai-nilai yang dipegang manajer
3. Kekuatan dan kelemahan organisasi
4. Data kesempatan dan ancaman lingkungan organisasi
Misi organisasi
Kesempatan dan
Nilai manajer Tujuan-tujuan strategik ancaman dalam
puncak organisasi
Kekuatan dan kelemahan
Organisasi
Fungsi Tujuan Organisasi
1. Pedoman bagi kegiatan
2. Sumber legitimasi
3. Standar pelaksanaan
4. Sumber motivasi
5. Dasar rasional pengorganisasian
Klasifikasi Tujuan
Menurut C. Perrow ; Organizational Analysis , klasifikasi tujuan dari sudut pandang mereka yang berkepentingan, terdiri dari :1. Tujuan kemasyarakatan (Societal goals)
2. Tujuan keluaran (Output goals)
3. Tujuan sistem (System goals)
4. Tujuan produk (Product goals)
5. Tujuan turunan (Derived goals)
Perrow menekankan bahwa, Organisasi mempunyai :ü Tujuan berganda yang sering bersaingü Tujuan yang kadang-kadang bertentanganü Tujuan yang tidak saling berpisah
Proses Penetapan Tujuan
John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Strategic management : Strategy formulation and implementation, unsur dasar penetapan tujuan :1. Barang dan jasa dapat memberikan manfaat.
2. Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen
3. Teknologi digunakan dalam proses produksi (menekan biaya dan kualitas bersaing)
4. Kerja keras dan dukungan sumber daya dapat meningkatkan pertumbuhan organisasi dan meningkatkan laba.
5. Pelayanan manajemen dapat memberikan public image
6. Dengan konsep diri yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham
Bidang – Bidang Tujuan
Peter F. Drucker, The practice of management, bidang pokok perusahaan harus menetapkan tujuan :1. Posisi pasar 5. Inovasi
2. Produktifitas 6. Prestasi dan pengembangan manajer
3. Sumber daya phisik dan keuangan 7. Prestasi dan sikap karyawan
4. Profitabilitas 8. Tanggung jawab social dan publik
Perumusan Tujuan
Konsepsi tujuan = Proses tawar menawar = Rumusan tujuan.
Perumusan tujuan yang efektif :1. Melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
2. Manajer puncak bertanggung jawab menurunkan tujuan-tujuan pada level bawah
3. Tujuan harus realistic dan selaras dengan lingkungan internal dan eksternal.
4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi
5. Tujuan umum dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana
6. Tujuan fungsional harus konsisten dengan tujuan umum
7. Manajemen harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan lingkungan
Proses perumusan tujuan
Koalisi eksternal
Pemegang saham dan
pemilik modal
Penyelia
Langganan
Masyarakat dan lain-lain
Manajer pelaksana Tujuan
(Eksekutif)
Koalisi internal
Manajemen Sistem nilai
Manajer
Karyawan dan lain-lain
Tujuan individu VS
organisasi
Management By Objective (MBO)
Diperkenalkan pada tahun 1954 oleh Peter Druker, “ the pratice of management “
MBO merupakan penetapan prosedur formal atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan oleh kegiatan (langkah), sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan.
Istilah management by objective§ Manajemen berdasarkan sasaran§ Manajemen berdasarkan hasil§ Management by results§ Goals management§ Work planning and review§ Goals and controls§ Joint target setting
Esensi dari MBO adalah1. Penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang berkerja sama
2. Penentuan bidang tanggung jawab utama setiap individu dirumuskan dengan jelas dalam bentuk hasil-hasil yang dapat diukur.
3. Penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai pedoman pengoperasian satuan kerja dan penilaian sumbagan masing-masing anggota.
Peter Drucker menekankan pada hubungan tujuan individu dan tujuan umum, penerapan MBO adalah untuk mencapai efisiensi operasi seluruh organisasi melalui operasi yang efisien dan integrasi bagian-bagiannya.
Sukses penerapan MBO didasarkan pada dua hipotesa :1. Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan, dia akan bersedia mengeluarkan usaha lebih untuk meraihnya dibandingkan bila seseorang tidak merasa terikat.
2. Kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi, dia akan melakukan apa saja untuk membuatnya terjadi.
Tujuan dapat diukur secara :
1. Kuantitatif : Volume produksi, laba, biaya
2. Kualitatif : Rencana pemasaran, hubungan langganan
Unsur-unsur umum atau aspek-aspek pokok proses MBO yang efektif :
1. Komitmen pada program
2. Penetapan tujuan manajemen puncak
3. Tujuan-tujuan perseorangan
4. Partisipasi
5. Otonomi dalam implementasi rencana
6. Peninjauan kembali prestasi
Kelemahan MBO1. Kelemahan yang melekat pada proses MBO, yaitu komsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik MBO.
2. Kelemahan yang seharusnya tidak ada tetapi sering dijumpai dalam pengembangan dan implementasi program MBO.
Kategori kedua menyangkut beberapa masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :1. Gaya dan dukungan manajemen
2. Penyesuaian dan perubahan
3. Keterampilan-keterampilan antar pribadi
4. Deskripsi jabatan
5. Penetapan dan pengkoordinasian tujuan
6. Pengawasan metode pencapaian tujuan
7. konflik antara kretivitas dan MBO
Membuat MBO EfektifUnsur – unsur yang diperlukan bagi efektivitas MBO yang diperlukan oleh manajer tingkat atas, menurut Henry L. Tosi dan Stephen J. Carroll, “ Managerial reaction to management by objectives ” adalah :
1. Mendidik dan melatih manajer
2. Merumuskan tujuan secara jelas
3. Menunjukan komitmen manajemen puncak secara kontinyu
4. Membuat umpan balik efektif
5. Mendorong partisipasi
Proses Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Proses Pengambilan Keputusan Dalam organisasi sangat dibutuhkan. karena disaat sebuah organisasi mengalami masalah, maka akan diambil keputusan yang paling tepat untuk menyelesaikannya.
Proses Pengambilan Keputusan adalah suatu pemilihan atau penyelesaian untuk memecahkan masalah dalam sebuah organisasi dengan tepat.
Dalam proses pengambilan keputusan, banyak cara dilakukan, tetapi tidak mencapai hasil yang maksimal. maka dari itu, terdapat 3 tahap utama dalam proses pengambilan keputusan, yaitu:
- Aktivitas intelegensi: penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan.
- Aktivitas desain: terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan menganalisis masalah.
- Aktivitas memilih: memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.
Proses pengambilan keputusan memiliki fungsi sebagai suatu awal dari segala aktivitas manusia baik individu maupun berkelompok yang dapat menentukan langkah selanjutnya dimana pengaruhnya akan berlangsung dalam waktu yang sebentar atau dalam waktu yang cukup lama.
Terdapat 2 tujuan dalam proses pengambilan keputusan, yaitu:
- Tujuan bersifat tunggal.
- Tujuan bersifat ganda.
Terdapat 3 langkah dalam proses pengambilan keputusan, yaitu:
- Tahap Identifikasi, merupakan tahap pertama dimana kita mengenal masalah-masalah yang terjadi.
- Tahap Pengembangan, merupakan tahapan kedua dimana kita mencari prosedur atau seolusi standar yang ada atau mencari solusi yang baru.
- Tahap Seleksi, pada tahap ini, solusi-solusi yang ada disaring dan disepakati.
Dalam menyelesaikan masalah sering kali adanya perbedaan pendapat. Hal ini dapat diselesaikan dengan cara membuat forum evaluasi. forum yang dibuat untuk mengumpulkan pendapat para anggotanya atau forum yang setiap anggota kelompok/organisasi berhak mengemukakan pendapat
sumber : http://abyhape.blogspot.com/2011/10/resume-kelompok-3-proses-pengambilan.html
http://opickrockstar.wordpress.com/2010/11/29/2-penetapan-tujuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar